Mengapa Perempuan (Se)Harus(nya) Punya Penghasilan Sendiri

Kemarin, eh minggu kemarin, Alhamdulillah dapat rejeki buat jalan-jalan bareng Kelbes Witel Samarinda ke negeri tetangga. For the First Time gitu.. hehe.. jadi emang agak-agak norak kesahnya :p

Selain jalan-jalan, ada beberapa hal yang saya renungkan untuk pelajaran ke masa depan saya (ciye). Salah satu halnya adalah mengapa perempuan (se)harus(nya) punya penghasilan sendiri. Sengaja Se dan nya saya masukkan dalam kurung karena bisa jadi HARUS atau SEHARUSNYA. Karena kalau HARUS kesannya wajib tapi kalau SEHARUSNYA adalah himbauan, saran, dan keadaan tidak wajib. Begitu kira-kira :)

Oiya, penghasilan ini bukan berarti perempuan wajib kerja di kantor ya, penghasilan bisa juga didapatkan dari berwirausaha. Sengaja juga gak pake kata gaji, tapi penghasilan.


Oke, jadi kenapa dong? Ada beberapa alasan:

Perempuan jadi bebas buat me time, mau pergi kemana aja, punya sangu sendiri. Punya duit sendiri buat jalan-jalan kemana aja (dengan izin mahram atau suami kalo udah punya :p). Sama waktu kemarin jalan-jalan sama Ibu-ibu. Ada yang bilang, ini salah satu keuntungan punya penghasilan sendiri. Ada yang ngajakin keluar negri alhamdulillah gak sayang duit karena hasil keringat sendiri, gak khawatir kekurangan duit buat anak-anak atau suami. Begitulah :)

Selain bisa enak buat pergi-pergi, perempuan yang punya penghasilan sendiri juga bebas dengan bertanggung jawab buat belanja-belanja. Karena uang yang dipakai belanja adalah uang sendiri, maka akan lebih bertanggung jawab buat belanja, dan tentunya gak mengurangi jatah uang saku dan uang belanja untuk anak-anak dan suami hehe :)

Kodrat wanita tentunya ingin terlihat cantik dimata suami. Nah, dengan punya penghasilan sendiri, perempuan bisa leluasa untuk bayar perawatan tubuhnya, ke salon, ke klinik kecantikan, atau sekedar beli baju dan aksesoris baru buat dirinya sendiri. Kalau tidak berpenghasilan sendiri, hal ini akan sulit dilaksanakan, karena jatah belanja dari suami kan untuk kebutuhan pokok, bukan untuk kebutuhan pribadi.

Dengan berpenghasilan sendiri, perempuan juga lebih leluasa buat mengembangkan kemampuan dirinya. Kita bisa ikutan kursus memasak, kursus bahasa, dan keterampilan-keterampilan yang lain. Bahkan mungkin kita juga bisa biayain kuliah sendiri, sekali lagi tanpa perlu ambil jatah uang saku dan uang belanja dari suami :)


Kayaknya alasan-alasan diatas adalah alasan duniawi yah.. hehehe.. salah satu alasan yang paling penting kenapa perempuan seharusnya punya penghasilan sendiri, adalah kita bisa lebih leluasa buat berbakti kepada orang tua. Karena ketika seorang perempuan menikah, semua baktinya akan ada ditangan suami, bukan lagi pada orang tua. Tapi bukan berarti perempuan lepas tangan dengan keadaan orang tuanya kan? Bakti kepada orang tua dan keluarganya masih sangat dianjurkan meskipun seorang perempuan sudah menikah. Dengan punya penghasilan sendiri, perempuan yang sudah menikah akan lebih leluasa berbakti kepada orang tua dan keluarganya.

Bakti dan charity kepada sekitar dan orang yang membutuhkan juga akan lebih leluasa dilakukan jika kita berpenghasilan sendiri. Karena membantu orang lain, meringankan beban ekonomi orang lain insyaallah akan bernilai sedekah.

Begitulah menurut saya, mengapa perempuan perlu berpenghasilan sendiri. Ini hanya pendapat pribadi. Asal tidak menyalahi kodrat sebagai seorang perempuan, tidak ada salahnya perempuan juga mandiri dan strong. Karena jaman sekarang, hidup tidak dapat digantungkan hanya dengan sekedar cantik :)

Komentar

Postingan Populer